Oleh
Merry Magdalena
JAKARTA - Hati-hati menulis kritik pedas di-blog atau aplikasi lain di internet. Sejumlah negara mulai melakukan razia dan sensor yang berujung di terali besi. Apa saja kiat agar kita bisa bebas beropini tanpa takut dilacak?
Seiring dengan teknologi yang memungkinkan siapa saja mengemukakan pendapat di internet, sensor pun mengikuti. Negara seperti China, Kuba, Mesir, dan Tunisia belakangan sudah kerap melakukan sensor terhadap bukan saja jurnalis, melainkan juga blogger. Di negara-negara tersebut, menulis blog tidak bisa sebebas kita di sini. Sedikit saja menyinggung pemerintah, fatal akibatnya.
“Semua media di Tunisia dikontrol oleh kekuasaan. Banyak juga blogger yang dipenjara karena mengkritik presidennya,” ungkap Robert Menard, sekretaris jendral Reporters Without Borders seperti yang dikutip BBC News belum lama ini.
Merry Magdalena
JAKARTA - Hati-hati menulis kritik pedas di-blog atau aplikasi lain di internet. Sejumlah negara mulai melakukan razia dan sensor yang berujung di terali besi. Apa saja kiat agar kita bisa bebas beropini tanpa takut dilacak?
Seiring dengan teknologi yang memungkinkan siapa saja mengemukakan pendapat di internet, sensor pun mengikuti. Negara seperti China, Kuba, Mesir, dan Tunisia belakangan sudah kerap melakukan sensor terhadap bukan saja jurnalis, melainkan juga blogger. Di negara-negara tersebut, menulis blog tidak bisa sebebas kita di sini. Sedikit saja menyinggung pemerintah, fatal akibatnya.
“Semua media di Tunisia dikontrol oleh kekuasaan. Banyak juga blogger yang dipenjara karena mengkritik presidennya,” ungkap Robert Menard, sekretaris jendral Reporters Without Borders seperti yang dikutip BBC News belum lama ini.
Di Suriah, Mesud Hamid, seorang mahasiswa, memasukan foto-foto demonstrasi para murid di wilayah Kurdi ke internet. Hanya karena ulahnya ini, Hamid ditahan selama satu tahun lebih.
Proxy
Berangkat dari situasi ini, kelompok pembela hak-hal media, Reporters Without Borders, menerbitkan “Buku Panduan bagi Blogger dan Para Komentator Cyber”. Buku ini berisi panduan teknis dan kiat sederhana untuk mereka yang hobi menuangkan opini di dunia maya. Dalam buku ini tersedia kiat bagaimana kita bisa tetap mampu mengungkapkan pendapat tanpa takut disensor atau diawasi para polisi cyber.
“Kiat nomor satu adalah, jangan menulis nama asli,” ungkap Julien Pain, aktivis dari Reporters Without Borders. “Walau kita memiliki nama pena sekalipun, tetap harus berhati-hati. Penguasa bisa melacak jati diri kita melalui internet.:”
Semua komputer di Internet selalu terdaftar dan memiliki alamat Internet Protocol (IP), alamat ke mana semua data dialamatkan di belantara dunia maya. Jadi walau kita tidak menyebutkan identitas pribadi, tetap saja dapat dilacak keberadaannya melalui alamat ini.
Dari alamat IP juga orang bisa tahu laman situs mana saja yang kita sudah kunjungi, kemana saja email kita kirimkan, bahkan juga artikel apa saja yang kita posting ke internet. Hanya orang pintar saja yang mampu membuat dirinya tidak terlacak, dan ini memerlukan keahlian tersendiri.
Menurut Pain, anonimitas atau tidak menggunakan nama saja harus diikuti dengan langkah penggunaan proxy. Memakai proxy ini sangat mudah, bisa dilakukan siapa saja yang bukan pehobi komputer sekalipun. Server proxy adalah layanan jejaring komputer yang memungkinkan klien untuk melakukan koneksi jejaring secara tidak langsung ke layanan jejaring lainnya.
Enskripsi
Dengan server proxy terbuka, kita dapat terhubung ke internet dimana saja, sehingga kita dapat bebas mengirim email, memasukkan blog secara anonim. Kita harus mengubah alamat IP setiap kali mengunjungsi laman situs. Masalahnya, proxy terbuka ini kerap kali dipakai oleh para cracker alias penelusup, sehingga para administrator seringkali memblokirnya.
Kiat teknis lain adalah menggunakan proxy berbasis Web seperti Anonymouse atau ProxyLord. Cara ini yang dipakai sebagian besar blogger di China, negara yang banyak melakukan sensor dan pelacakan terhadap pengguna Internet.
“Penguasa tidak akan bisa melacak alamat IP sebab kita melakukannya melalui situs proxy. Ini adalah cara paling efisien bagi pengguna Internet di China yang sering menemukan laman situs tertentu diblokir oleh penguasa setempat,” jelas Xiaorong Li, seorang profesor riset dari University of Maryland.
Ada lagi cara paling efektif agar blogger tidak diketahui identitasnya, yakni dengan menggunakan The Onion Router (TOR), aplikasi di mana data dikirimkan antarkomputer secara enkripsi dan teknik berlapis-lapis. Data ini juga dibawa melalui jalur yang tak bisa diperkirakan melalui jejaring TOR.
Setiap proxy akan “menguliti” lapisan enskripsi sehingga bisa lolos ke proxy selanjutnya. Baik penerima maupun pengirim pesan akan terlindungi identitasnya
5 Komentar:
wew..maju terus ja lah..sensor? maju ajah..mmm tpi mang bner blajar encrypt tu perlu yah?
ajariiin dunk...:)
haha,.. aq juga dalam tahap belajar penguasannya baru 1%....:)
tanks buat info nya...
Tulisan artikel di blog Anda bagus-bagus. Agar lebih bermanfaat lagi, Anda bisa lebih mempromosikan dan mempopulerkan artikel Anda di infoGue.com ke semua pembaca di seluruh Indonesia. Salam Blogger!
http://www.infogue.com/
http://www.infogue.com/berita_harian/hilangkan_jejak_blogger_dengan_proxy_dan_enskripsi/
Aku gak bisa buka blogger.com
Post a Comment
Masukan komentar kamu