Infokom berencana menggelar event akbar Hacker's Day esok. Melibatkan pakar-pakar dan pengamat TI, ajang ini diklaim sebagai event hacker terbesar yang pernah ada di Indonesia.
Turut menjadi pembicara di antaranya pakar TI dan sekuriti Onno W Purbo, Kepala ID-SIRTI Richardus Eko Indrajit, White-Hat Hacker asal Rusia Eugene Dukokin, penulis buku tentang hacking sekaligus pengamat TI Anselmus Ricky, konsultan keamanan senior EC Council Semi Yulianto, konsultan sekuriti sekaligus penulis buku tentang hacking Irvan, dan anggota HERT sekaligus konsultan sekuriti Jim Geovedi.
Pada acara bertajuk Biggest Hacker's Day Event in Indonesia yang diselenggarakan besok, Kamis (12/6/2008), seperti dilansir melalui siaran pers, komunitas information security Indonesia akan melakukan penjelasan seputar wireless hacking, web application security, Indonesian cyber law, dan lainnya.
"Event ini juga untuk menambah tingkat keamanan sistem di perusahaan-perusahaan Indonesia. Sekarang ini, terutama untuk web security, Indonesia masih sangat kecil perhatiannya," kata Anselmus Ricky yang dikenal dengan nick th0R, di sela jumpa pers di Jakarta, Rabu (11/6/2008).
"Besok yang akan dibahas mungkin juga seputar keamanan infrastruktur. Critical infrastruktur harus memenuhi standar minimum level security," kata Richardus Eko Indrajit pada kesempatan yang sama.
Menurut Wakil Ketua ID SIRTII Muhammad Salahuddin, event ini diharapkan dapat membangun awareness masyarakat dan hacker itu sendiri. "Kalau tidak ada awareness, mereka yang berpotensi pada bidang ini tidak akan tersalurkan, dan akan bertindak bebas di luar sana," ujarnya.
"Dengan diselenggarakannya event ini, kita coba mengarahkan potensi dan keahlian mereka. Jadi, yang tadinya tidak terarah menjadi lebih terarah. Kalau memang hacking ini mau digeluti, silahkan jadi ethical hacker," imbuh Didin.
Di samping itu, Ricky selaku pencetus ide dari event besar ini juga mengungkapkan bahwa supaya kegiatan ini dapat memperjelas apa arti hacker yang sebenarnya. "Hacker seringkali dikonotasikan sebagai kriminal. Padahal sejak pertama kali ditemukan istilahnya pada tahun 1960-an, hacker dikenal sebagai seorang yang jenius di bidang komputer, bukan kriminal," terang Ricky.
"Jadi, Hacker's Day bukan jangan diartikan sebagai ajang perkumpulan kriminal-kriminal. Yang berkumpul di sini adalah white hat hacker (identik dengan ethical hacker)," lanjutnya.
Menurut Ricky, hacker sendiri terbagi menjadi berbagai kelompok. White hat hacker yang identik dengan etchical hacker ditujukan pada orang-orang yang memanfaatkan pengetahuan hackingnya lebih kepada kepentingan keamanan. Seperti misalnya memberi input kepada administrator sebuah sistem.
Sedangkan black hat hacker diartikan th0R sebagai hacker yang memanfaatkan ilmu hackingnya untuk kepentingan pribadi dan cenderung merugikan pihak lain.
Di samping dua kelompok tersebut, Ricky juga memaparkan adanya kelompok hacker lain seperti grey hat hacker atau blue hat hacker. Grey hat hacker merupakan sebutan yang ditujukan pada hacker yang tidak cenderung merusak tetapi hanya menganggap hacking sekedar perbuatan iseng, seperti meninggalkan nama di website tertentu.
"Misalnya, dia berkunjung ke website tertentu, lalu meninggalkan tulisan 'Hacked by X', seperti itu," pungkasnya.
sumber okezone
Wednesday, June 11, 2008
Ajang Hacker Terbesar di Indonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 Komentar:
Youp, hacker hanya lah orang yang mencari kelemahan dari suatu sistem dan memanfaatkannya.. lalu memanfaatkan ke tidak tahuan admin.. dan membuat mereka sebal.. he2..
lam kenal y..
Post a Comment
Masukan komentar kamu